Pusat Informasi Sahabat Anak - Pengasuhan anak merupakan
tugas yang penting, penuh tanggung jawab, dan mulia. Namun, ada kalanya peran
sebagai orang tua membuat Ayah merasa terasingkan, atau bahkan merasa tidak
dihargai. Menurut Neil Sinclair, penulis buku
Commando Dad: How to be an Elite Dad or Carer, dengan membangun moral
tinggi, orang tua lebih siap menghadapi masa terpuruk.
Memangnya
apa sih, moral itu?
Moral adalah kondisi mental yang
membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan mengalami
hal positif lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, moral dapat juga
berarti isi hati yang terungkap dalam bentuk perbuatan.
Moral mungkin sulit diungkapkan lewat
kata-kata, namun lebih mudah untuk dirasakan. Sinclair pun berupaya
menggambarkannya.
“Jika memiliki moral tinggi, Anda akan
merasa percaya diri, bersemangat, dan termotivasi untuk menuntaskan berbagai
tugas. Moral tinggi sangat penting karena dapat membantu Anda menjadi orang tua
yang efektif,” jelas Sinclair dalam bukunya.
Contoh lainnya, ketika kamu mengalami
hari yang buruk, hal itu tidak akan berdampak pada cara Ayah melihat diri
sendiri sebagai orang tua yang baik dan cakap. Kamu pun tetap berusaha menjadi
ayah terbaik bagi buah hati.
Ketika moral Ayah rendah, kondisi yang
terjadi adalah sebaliknya. Ayah akan kesulitan move on dari
hari yang buruk sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap efektivitas kamu
sebagai orang tua.
Tips membangun
moral pada diri Ayah
Sinclair pun merekomendasikan beberapa
tips untuk membangun moral tinggi dalam diri seorang ayah.
Menjaga tubuh
tetap fit dan sehat
Tugas mengasuh anak tentu menguras
energi. Pastikan Ayah dapat makan dengan baik juga berolahraga, ya. Ketika
tinggal bersama anak balita, Ayah mungkin kesulitan mendapatkan tidur malam
yang lelap hingga pagi tiba. Namun, Ayah dan Ibu dapat menerapkan kebiasaan
tidur yang sehat sejak dini pada anak agar kalian bisa tidur lebih lama.
Sempurnakan
rutinitas Ayah
Menurut Sinclair, rutinitas yang baik
dan dijalankan dengan konsisten dapat membangun serta memelihara rasa percaya
diri Ayah. Hal tersebut juga dapat mengurangi kecemasan dan membuat hidup lebih
mudah.
Andalkan jaringan
sosial
Ayah mungkin tidak mendapatkan banyak
pengakuan atas kerja keras selama mengasuh anak. Apalagi, Si Kecil yang masih
berusia balita belum memahami itu. Tapi, orang-orang terdekat Ayah seperti
keluarga, sahabat, dan para ayah senasib lainnya dapat menjadi sosok-sosok yang
mengakui dan mengapresiasi jerih payahmu sebagai orang tua, lho.
Mereka juga akan mendukung kamu di saat-saat sulit. Maka dari itu, jangan
sepelekan kekuatan positif dari keterlibatan Ayah dalam jaringan keluarga,
pertemanan, maupun komunitas.
Bersikap baiklah
pada diri sendiri
Dengan menjadi orang tua, Ayah harus
menghadapi berbagai tantangan maupun pengalaman baru. Ini karena dalam parenting,
pada hari tertentu Ayah berhasil melakukan hal yang benar, namun di hari
lainnya kamu mengambil tindakan yang salah. Teruslah tingkatkan keahlian, Yah,
tapi jangan terlalu kritis juga dengan kemampuanmu sendiri. Ayah terbukti telah
menjalankan tugas dengan baik ketika Si Kecil merasa dicintai dan secara fisik
aman juga seha. Dengan menghargai diri sendiri, Ayah juga akan lebih
termotivasi lagi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi hari demi hari.
Moral, hadiah
terbaik untuk buah hati
Menurut Sinclair, jika Ayah merasa
positif dan bahagia, anak-anak akan mencerminkan sikap yang positif pula. Hal
ini berlaku sebaliknya bila Ayah merasa kecewa, marah, atau frustrasi. Sikap
positif Ayah tentu akan membuat buah hati merasa nyaman.
Selain itu, keluarga yang bermoral
tinggi cenderung bahagia dan memiliki kemampuan untuk bangkit. Mereka juga
pribadi yang bersyukur dan selalu berusaha melihat sisi terang dari berbagai
persoalan. Inilah hadiah terbaik untuk diberikan kepada buah hati Ayah.
Selalu semangat dan berpikir positif, Yah!
https://parentalk.id/category/kids/